Jumat, 02 Oktober 2015

Komunikasi Interpersonal di dalam FILM

DELMIA WAHYUDIN (1502144078)



ANALISIS FILM THE VOW DENGAN TEORI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
            Setelah menonton film The Vow yang sungguh mengunggah perasaan sedih dan terharu, maka saya akan menghubungkan cerita yang ada didalam nya dengan teori-teori yang ada dalam komunikasi interpersonal. Saya akan menganalisis berurutan dengan alur cerita yang diceritakan oleh film The Vow ini.
            Terlihat teori humanistik didalam cerita ini, sepasang suami istri Paige and Leo ini saling mencintai dan sangat bahagia satu sama lain, walaupun pada suatu ketika terjadi musibah yang menimpa pernikahan mereka, yang membuat Paige hilang ingatan (amnesia) bahkan dengan suami nya sendiri ia lupa, Paige mengira awalanya suaminya adalah dokter yang menangani nya. Namun teori humanistik ini sangat berperan, dimana disetiap manusia memiliki cinta, cinta yang kuat yang bagaimanapun cinta nya di uji maka manusia akan memperjuangkan cinta nya tersebut. Disini juga terlihat teori pertukaran sosial yang dimana seseorang berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang memenuhi kebutuhannya. Sama seperti Leo yang berharap sekali ingatan Paige kembali dan berharap mereka bisa kembali bersama dan hidup berbahagia, Leo sangat membutuhkan cinta Paige, tanpa cinta dari istrinya, dia tidak akan bahagia dan disini Paige telah masuk menjadi kebutuhannya.
            Kemudian terdapat pula teori behaviorisme, ketika dokter menyarankan jika Paige ingin mengembalikan ingatannya tersebut, iya harus kembali kepada kegiatannya atau kehidupannya seperti biasa. Dengan begitu teori behaviorisme sangat membantu untuk mengembalikan ingatan Paige pada saat menderita amnesia. Teori psikokognitif yang dimana manusia tidak lagi dianggap makhluk yang pasif tapi dipandang sebagai makhluk yang berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang berfikir. Teori ini sama dengan perilaku Paige dimana ia berusaha untuk keluar dari penyakitnya yang banyak membuat orang sedih dan merepotkan dirinya. Paige ingin sembuh sehingga ia mencoba untuk hidup kembali ke kehidupan biasanya sebelum ia mengalami sakit amnesia.
            Ada kejadian dimana Paige, dia berhenti berbicara dengan orang tuanya sebelum kecelakaan terutama karena ayahnya bersikeras dia untuk sekolah hukum sementara ia menginginkan sekolah di sekolah seni dan tentang perselingkuhan ayahnya dengan sahabat baiknya saat dia masih SMA. Dan itu semua membuat Paige benci dengan keluarganya, khususnya ayahnya. Disini sangat terlihat sekali bahwa teori humanistik terjadi pada Paige. Rasa benci, merasa sangat tidak suka, perasaan ini wajar terjadi terhadap beberapa manusia bila ia disakiti oleh orang lain.
            Terjadi pula teori psikokognitif dan teori pertukaran sosial, yaitu teori psikokognitifnya ketika Leo berusaha mati-matian untuk membantu Paige mengembalikan ingatannya, membuat Paige jatuh hati kembali pada nya dengan cara mengajak kencan Paige, ketempat-tempat favorite mereka berdua karna (dan ini teori pertukaran sosial) Leo sangat membutuhkan Paige di kehidupannya, dan Leo berjanji akan membuat Paige bahagia.
            Namun sakit hati dan perasaan lelah dirasakan oleh Leo, ketika Leo tahu bahwa Paige belum bisa mengembalikan ingatannya, dan ini pertanda Paige belum bisa mencintainya lagi. Ditambah lagi muncul seorang lelaki yang membuat Leo marah dan cemburu sebab laki-laki itu adalah mantan Paige dulu, sekarang berusaha untuk menarik hati Paige kembali dari Leo. Perasaan sakit hati, lelah, cemburu, marah ini adalah sifat umum yang dapat dirasakan oleh semua manusia yang sesuai dengan teori humanistik.  Ada scene dimana Paige dan Leo akhirnya memutuskan untuk sendiri-sendiri, Paige mencoba sekolah di sekolah hukum, dan Leo kembali ke pekerjaannya. Namun memang benar teori behaviorisme terbukti, Paige tidak merasa nyaman oleh sekolah hukumnya dan kembali kepada sekolah persenian yang dimana kebiasaannya itu tidak bisa di lepaskannya kembali.
            Film romantis ini sangat cocok di tonton sebab pesan yang coba disampaikan film The Vow juga sangatlah bijaksana, dimana kita sebagai manusia haruslah menghargai dan menerima segala momen penting dalam hidup ini, baik itu peristiwa yang menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Paige yang sudah lama sekali tidak bertemu dengan Leo, merasa ada yang hilang didalam kehidupan dan hatinya. Pada suatu saat Paige menemukan kartu nama café yang dulu tempat favorite mereka berdua, Paige pergi kesana dan berharap bertemu dengan Leo agar bisa kembali bersama. Paige menginginkan persatuan antara dirinya dengan Leo, sama dengan teori interaksional dimana saling bergantung dan  bertindak bersama sebagai suatu kesatuan.
Demikian hasil analisis dari saya, semoga dapat diterima dengan baik dan dapat dimengerti, terimakasih
Judul film       : The Fow
Genre             : Drama
Tanggal rilis   : 14 Februari 2012
Sutradara       : Michael Sucsy
Pemain           : Rachel McAdams, Channing Tatum, Sam Neill, Scott Speedman, Jessica Lange,    Jessica McNamee
Naskah           : Abby Khon, Marc Silverstein, Michael Sucsy
Produser        : Gary Barber, Roger Bimbaum, Susan Cooper, J. Miles Dale, Jonathan Glickman, Austin Hearst, Paul Taulbieb
Durasi             : 1:43:53
Situs resmi      : www.thevow-movie.com

Synopsis film  :
Tragis memang. Baru saja mereka berdua menikah dan kecelakaan maut itu terjadi. Nyawa keduanya berhasil terselamatkan namun itu bukan berarti semuanya sudah terlewati. Satu kendala lagi muncul dan ini membuat pasangan ini harus memulai semuanya dari awal lagi. Tanpa tekad yang kuat dan cinta yang tulus, rasanya tak mungkin mereka berdua bisa selamat kali ini.
Leo (Channing Tatum) dan Paige (Rachel McAdams) memang saling mencintai. Itu juga yang mendasari keputusan mereka untuk menikah. Mereka berharap tak lagi ada yang bisa memisahkan mereka, sampai maut memisahkan. Suatu ketika, Leo dan Paige mengalami kecelakaan mobil. Keduanya selamat namun Paige mengalami koma. Dengan penuh cinta kasih, Leo merawat Paige. Leo akan sabar menunggu sampai Paige terjaga nanti.
Seolah belum cukup, ujian datang lagi. Paige terjaga namun sayangnya ada sebagian dari ingatannya yang hilang. Paige tak ingat lagi pada Leo. Ia bahkan tak ingat kalau pria yang selama ini menjaganya adalah suaminya. Leo bisa saja menyerah dan pergi tapi cintanya membuat ia tetap sabar. Leo akan terus berusaha mendapatkan lagi cinta Paige, apa pun yang terjadi.
Bukan tanpa alasan kalau film berjudul The Vow ini dilansir tanggal 14 Februari. Kisahnya memang romantis walaupun bukan termasuk kisah yang umum dijadikan kisah Valentine. Sebagai nilai tambah, The Vow ini dibuat berdasarkan kisah nyata yang terjadi pada Kim dan Krickitt Carpenter.


Sumber:


Tidak ada komentar:

Posting Komentar