ANALISIS FILM THE VOW
DENGAN TEORI KOMUNIKASI INTERPERSONAL
Setelah menonton film The Vow yang
sungguh mengunggah perasaan sedih dan terharu, maka saya akan menghubungkan
cerita yang ada didalam nya dengan teori-teori yang ada dalam komunikasi
interpersonal. Saya akan menganalisis berurutan dengan alur cerita yang
diceritakan oleh film The Vow ini.
Terlihat teori humanistik didalam cerita ini, sepasang suami istri Paige and
Leo ini saling mencintai dan sangat bahagia satu sama lain, walaupun pada suatu
ketika terjadi musibah yang menimpa pernikahan mereka, yang membuat Paige
hilang ingatan (amnesia) bahkan dengan suami nya sendiri ia lupa, Paige mengira
awalanya suaminya adalah dokter yang menangani nya. Namun teori humanistik ini
sangat berperan, dimana disetiap manusia memiliki cinta, cinta yang kuat yang
bagaimanapun cinta nya di uji maka manusia akan memperjuangkan cinta nya
tersebut. Disini juga terlihat teori
pertukaran sosial yang dimana seseorang
berhubungan dengan orang lain karena mengharapkan sesuatu yang
memenuhi kebutuhannya. Sama seperti Leo yang
berharap sekali ingatan Paige kembali dan berharap mereka bisa kembali bersama
dan hidup berbahagia, Leo sangat membutuhkan cinta Paige, tanpa cinta dari
istrinya, dia tidak akan bahagia dan disini Paige telah masuk menjadi
kebutuhannya.
Kemudian terdapat pula teori behaviorisme, ketika dokter
menyarankan jika Paige ingin mengembalikan ingatannya tersebut, iya harus
kembali kepada kegiatannya atau kehidupannya seperti biasa. Dengan begitu teori
behaviorisme sangat membantu untuk mengembalikan ingatan Paige pada saat
menderita amnesia. Teori psikokognitif
yang dimana manusia tidak lagi dianggap makhluk yang pasif tapi dipandang
sebagai makhluk yang berusaha memahami lingkungannya, makhluk yang berfikir.
Teori ini sama dengan perilaku Paige dimana ia berusaha untuk keluar dari
penyakitnya yang banyak membuat orang sedih dan merepotkan dirinya. Paige ingin
sembuh sehingga ia mencoba untuk hidup kembali ke kehidupan biasanya sebelum ia
mengalami sakit amnesia.
Ada kejadian dimana Paige, dia
berhenti berbicara dengan orang tuanya sebelum kecelakaan terutama karena
ayahnya bersikeras dia untuk sekolah hukum sementara ia menginginkan sekolah di
sekolah seni dan tentang perselingkuhan ayahnya dengan sahabat baiknya saat dia
masih SMA. Dan itu semua membuat Paige benci dengan keluarganya, khususnya
ayahnya. Disini sangat terlihat sekali bahwa teori humanistik terjadi pada Paige. Rasa benci, merasa
sangat tidak suka, perasaan ini wajar terjadi terhadap beberapa manusia bila ia
disakiti oleh orang lain.
Terjadi
pula teori psikokognitif dan teori
pertukaran sosial, yaitu teori psikokognitifnya ketika Leo berusaha
mati-matian untuk membantu Paige mengembalikan ingatannya, membuat Paige jatuh
hati kembali pada nya dengan cara mengajak kencan Paige, ketempat-tempat
favorite mereka berdua karna (dan ini teori pertukaran sosial) Leo sangat
membutuhkan Paige di kehidupannya, dan Leo berjanji akan membuat Paige bahagia.
Namun
sakit hati dan perasaan lelah dirasakan oleh Leo, ketika Leo tahu bahwa Paige
belum bisa mengembalikan ingatannya, dan ini pertanda Paige belum bisa
mencintainya lagi. Ditambah lagi muncul seorang lelaki yang membuat Leo marah
dan cemburu sebab laki-laki itu adalah mantan Paige dulu, sekarang berusaha
untuk menarik hati Paige kembali dari Leo. Perasaan sakit hati, lelah, cemburu,
marah ini adalah sifat umum yang dapat dirasakan oleh semua manusia yang sesuai
dengan teori humanistik. Ada scene dimana Paige dan Leo akhirnya memutuskan
untuk sendiri-sendiri, Paige mencoba sekolah di sekolah hukum, dan Leo kembali
ke pekerjaannya. Namun memang benar teori
behaviorisme terbukti, Paige tidak merasa nyaman oleh sekolah hukumnya dan
kembali kepada sekolah persenian yang dimana kebiasaannya itu tidak bisa di
lepaskannya kembali.
Film
romantis ini sangat cocok di tonton sebab pesan
yang coba disampaikan film The Vow juga
sangatlah bijaksana, dimana kita sebagai manusia haruslah menghargai dan
menerima segala momen penting dalam hidup ini, baik itu peristiwa yang
menyenangkan ataupun yang menyedihkan. Paige yang sudah lama sekali tidak
bertemu dengan Leo, merasa ada yang hilang didalam kehidupan dan hatinya. Pada
suatu saat Paige menemukan kartu nama café yang dulu tempat favorite mereka
berdua, Paige pergi kesana dan berharap bertemu dengan Leo agar bisa kembali
bersama. Paige menginginkan persatuan antara dirinya dengan Leo, sama dengan teori interaksional dimana saling bergantung
dan bertindak bersama sebagai suatu
kesatuan.
Demikian hasil analisis dari saya, semoga
dapat diterima dengan baik dan dapat dimengerti, terimakasih
Judul film : The Fow
Genre : Drama
Tanggal rilis : 14 Februari 2012
Sutradara : Michael Sucsy
Pemain : Rachel McAdams, Channing Tatum, Sam Neill,
Scott Speedman, Jessica Lange, Jessica
McNamee
Naskah : Abby Khon, Marc Silverstein, Michael Sucsy
Produser : Gary Barber, Roger Bimbaum, Susan Cooper, J.
Miles Dale, Jonathan Glickman, Austin Hearst, Paul Taulbieb
Durasi : 1:43:53
Synopsis film :
Tragis memang. Baru saja
mereka berdua menikah dan kecelakaan maut itu terjadi. Nyawa keduanya berhasil
terselamatkan namun itu bukan berarti semuanya sudah terlewati. Satu kendala lagi
muncul dan ini membuat pasangan ini harus memulai semuanya dari awal lagi.
Tanpa tekad yang kuat dan cinta yang tulus, rasanya tak mungkin mereka berdua
bisa selamat kali ini.
Leo (Channing Tatum) dan Paige (Rachel McAdams) memang saling mencintai. Itu juga yang mendasari keputusan
mereka untuk menikah. Mereka berharap tak lagi ada yang bisa memisahkan mereka,
sampai maut memisahkan. Suatu ketika, Leo dan Paige mengalami kecelakaan mobil.
Keduanya selamat namun Paige mengalami koma. Dengan penuh cinta kasih, Leo
merawat Paige. Leo akan sabar menunggu sampai Paige terjaga nanti.
Seolah belum cukup, ujian
datang lagi. Paige terjaga namun sayangnya ada sebagian dari ingatannya yang
hilang. Paige tak ingat lagi pada Leo. Ia bahkan tak ingat kalau pria yang
selama ini menjaganya adalah suaminya. Leo bisa saja menyerah dan pergi tapi
cintanya membuat ia tetap sabar. Leo akan terus berusaha mendapatkan lagi cinta
Paige, apa pun yang terjadi.
Bukan tanpa alasan kalau film berjudul The Vow ini
dilansir tanggal 14 Februari. Kisahnya memang romantis walaupun bukan termasuk
kisah yang umum dijadikan kisah Valentine. Sebagai nilai tambah, The Vow ini dibuat berdasarkan kisah nyata
yang terjadi pada Kim dan Krickitt Carpenter.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar