Jumat, 04 September 2015

Self Analysis

Peggy Jatvika
        Analisis Diri

Salam kenal………
Saya Peggy Jatvika 17 tahun asal Kota Bandung saat ini sedang berkuliah di Universitas Telkom jurusan Ilmu Komunikasi. Sebelum berkuliah di Universitas Telkom, saya bersekolah di SMK Negeri 7 Kota Bandung dengan jurusan Analisis Kimia. Banyak orang bertanya kenapa jurusan yang saya pilih saat saya berkuliah sangat tidak berhubungan. Banyak orang menyayangkan kenapa saya harus memilih jurusan yang berbeda jauh dengan jurusan di SMK, dan tidak sedikit pula orang yang akhirnya membicarakan jurusan yang saya pilih bahkan seolah menjadi tidak suka dengan diri saya karena mereka menganggap bahwa jurusan yang saya pilih saat kuliah adalah pilihan yang salah. Sebenarnya alasan kenapa saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi adalah pertama, karena saya tidak suka exact saya lebih suka hafalan dan bacaan dibandingkan dengan rumus-rumus. Kedua, karena saya memiliki keinginan atau cita-cita untuk bekerja di bidang broadcasting nantinya, saya memiliki mimpi untuk bisa menjadi Team Creative, Produser, Floor Director, dan juga CEO sebuah Televisi swasta.

Sebelum membuat keputusan bahwa saya memilih Ilmu Komunikasi pada saat berkuliah banyak hal yang saya pertimbangkan mulai dari apa saja yang akan dipelajari di jurusan IKOM? bagaimana prospek lulusanya? termasuk mempertimbangkan kritik serta saran dari orang orang terdekat seperti Ayah, Ibu, Bude, dan Kaka Sepupu. Selain itu saya juga mempertimbangkan perbincangan perbincangan orang orang sekitar seperti para tetangga, guru di sekolah, wali kelas, dan teman-teman yang pada saat itu lebih banyak tidak mendukung keingingan saya untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi sebagai jurusan saya dengan alasan “sayang sudah cape cape belajar kimia tapi kuliahnya beda” atau “nanti kalo ambil IKOM belajarnya mulai dari nol lagi, mending ambil Kimia”. Tapi akhirnya setelah melalui beberapa tahapan saya memutuskan untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Telkom tapi tetap dengan memberikan alasan alasan logis kepada mereka mereka yang masih bertanya.

Dilihat dari Konsepsi Manusia Komunikan, pengalaman saya diatas termasuk kedalam Psikoanalisis dimana pengalaman tersebut berkaitan dengan Id, Ego, dan Superego yang ada dalam diri saya. Dapat dilihat dari bagaimana proses saya saat akan mengambil keputusan, banyak hal yang saya pertimbangkan walaupun sebenarnya ego di dalam diri saya sudah yakin dan percaya bahwa Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang tepat dan yang saya inginkan dari dulu. Banyaknya informasi mengenai jurusan yang ingin saya pilih dan banyaknya pembicaraan orang terhadap saya dan apa yang akan saya lakukan membuat superego dalam diri saya terus meningkat dan menekan semua tekad bulat yang sudah saya buat. Dari pengalaman diatas, setelah saya akhirnya tidak diterima di PTN dengan jurusan yang orang tua saya harapkan tingkat ego dan superego dalam diri saya sama sama tinggi karena pada saat itu saya merasa lebih yakin bahwa Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang tepat untuk saya dan ego saya masih tetap menekan superego dengan pikiran pikiran negatif karena mendengar pernyataan dari orang-orang terdekat. Namun dari pengalaman saya diatas, pada akhirnya superego dan ego yang ada berhasil berkompromi dan menghasilkan keputusan yang baik.

www.simplypsychology.org

Dalam membuat keputusan pasti menimbulkan pergolakan batin karena adanya Id, Ego, dan Superego dalam diri yang kadarnya masing-masing tidak sama, tapi keputusan tetaplah keputusan yang harus tetap diambil, dijalankan, serta diterima termasuk bila ada konsekuensinya.

Demikian adalah sedikit pengalaman saya dan analisisnya berkaitan dengan Konsepsi Manusia Komunikan, tapi bukan hanya pada pengalaman diatas saja tapi hampir di setiap pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil kompromi dari Id, Ego, dan Superego yang ada dalam diri saya. Dan menurut Konsepsi Manusia Komunikan saya termasuk pada Psikoanalisa.
TERIMAKASIH
Oleh :
Peggy Jatvika
1502140229

Tidak ada komentar:

Posting Komentar