Peggy Jatvika
Analisis Diri
Salam kenal………
Saya Peggy Jatvika 17 tahun asal Kota Bandung
saat ini sedang berkuliah di Universitas Telkom jurusan Ilmu Komunikasi.
Sebelum berkuliah di Universitas Telkom, saya bersekolah di SMK Negeri 7 Kota
Bandung dengan jurusan Analisis Kimia. Banyak orang bertanya kenapa jurusan
yang saya pilih saat saya berkuliah sangat tidak berhubungan. Banyak orang
menyayangkan kenapa saya harus memilih jurusan yang berbeda jauh dengan jurusan
di SMK, dan tidak sedikit pula orang yang akhirnya membicarakan jurusan yang
saya pilih bahkan seolah menjadi tidak suka dengan diri saya karena mereka
menganggap bahwa jurusan yang saya pilih saat kuliah adalah pilihan yang salah.
Sebenarnya alasan kenapa saya memilih jurusan Ilmu Komunikasi adalah pertama,
karena saya tidak suka exact saya lebih suka hafalan dan bacaan dibandingkan
dengan rumus-rumus. Kedua, karena saya memiliki keinginan atau cita-cita untuk
bekerja di bidang broadcasting nantinya, saya memiliki mimpi untuk bisa menjadi
Team Creative, Produser, Floor Director, dan juga CEO sebuah Televisi swasta.
Sebelum membuat keputusan bahwa saya memilih
Ilmu Komunikasi pada saat berkuliah banyak hal yang saya pertimbangkan mulai
dari apa saja yang akan dipelajari di jurusan IKOM? bagaimana prospek
lulusanya? termasuk mempertimbangkan kritik serta saran dari orang orang
terdekat seperti Ayah, Ibu, Bude, dan Kaka Sepupu. Selain itu saya juga
mempertimbangkan perbincangan perbincangan orang orang sekitar seperti para
tetangga, guru di sekolah, wali kelas, dan teman-teman yang pada saat itu lebih
banyak tidak mendukung keingingan saya untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi
sebagai jurusan saya dengan alasan “sayang sudah cape cape belajar kimia tapi
kuliahnya beda” atau “nanti kalo ambil IKOM belajarnya mulai dari nol lagi,
mending ambil Kimia”. Tapi akhirnya setelah melalui beberapa tahapan saya
memutuskan untuk mengambil jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Telkom tapi tetap dengan memberikan alasan alasan logis kepada mereka mereka yang masih bertanya.
Dilihat dari Konsepsi Manusia Komunikan,
pengalaman saya diatas termasuk kedalam Psikoanalisis dimana pengalaman
tersebut berkaitan dengan Id, Ego, dan Superego yang ada dalam diri saya. Dapat
dilihat dari bagaimana proses saya saat akan mengambil keputusan, banyak hal
yang saya pertimbangkan walaupun sebenarnya ego di dalam diri saya sudah yakin
dan percaya bahwa Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang tepat dan yang saya
inginkan dari dulu. Banyaknya informasi mengenai jurusan yang ingin saya pilih
dan banyaknya pembicaraan orang terhadap saya dan apa yang akan saya lakukan
membuat superego dalam diri saya terus meningkat dan menekan semua tekad bulat yang
sudah saya buat. Dari pengalaman diatas, setelah saya akhirnya tidak diterima
di PTN dengan jurusan yang orang tua saya harapkan tingkat ego dan superego
dalam diri saya sama sama tinggi karena pada saat itu saya merasa lebih yakin
bahwa Ilmu Komunikasi adalah jurusan yang tepat untuk saya dan ego saya masih
tetap menekan superego dengan pikiran pikiran negatif karena mendengar
pernyataan dari orang-orang terdekat. Namun dari pengalaman saya diatas, pada
akhirnya superego dan ego yang ada berhasil berkompromi dan menghasilkan keputusan yang baik.
www.simplypsychology.org |
Dalam membuat keputusan pasti menimbulkan pergolakan
batin karena adanya Id, Ego, dan Superego dalam diri yang kadarnya
masing-masing tidak sama, tapi keputusan tetaplah keputusan yang harus tetap
diambil, dijalankan, serta diterima termasuk bila ada konsekuensinya.
Demikian adalah sedikit pengalaman saya dan
analisisnya berkaitan dengan Konsepsi Manusia Komunikan, tapi bukan hanya pada
pengalaman diatas saja tapi hampir di setiap pengambilan keputusan berdasarkan pada hasil kompromi dari Id, Ego, dan Superego yang ada dalam diri saya. Dan menurut Konsepsi Manusia Komunikan saya termasuk pada Psikoanalisa.
Oleh
:
Peggy
Jatvika
1502140229
Tidak ada komentar:
Posting Komentar